Rabu, 12 Maret 2014

DEMOKRASI DI INDONESIA

Kata Demokrasi berasal dari bahasa Yunani Demos dan Kratein. Kratein berarti kekuasaan sedangkan demos berarti rakyat. Bentuk kekuasaan dari, oleh, dan untuk rakyat.
Menurut konsep demokrasi kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan. Sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga Negara. Kenyataanya dari segi konsep maupun politik, demos menyiratkan makna deskriminatif. Demos bukanlah rakyat secara keseluruhan tetapi populis tertentu, yakni mereka yang berdasasrkan atau kesepakatan formal dari para pengontrol akses ke sumber-sumber kekuasaan yang bisa diakui dan  bisa mengklaim, memiliki hak-hak prerogratif dalam proses pengambilan-pengambilan keputusan menyangkut urusan public atau pemerintahan.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme system pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatanrakyat (kekuasaan warganegara) atas Negara untuk dijalankan oleh pemerintahNegara tersebut. Demokrasi juga mengizinkan warga Negara berpartisipasi baiksecara langsung atau melalui perwakilan dalam pengembangan dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi dan budaya yang memungkinkan adanya praktek kebebasan politik secara bebas dan setara. 
             Menurut Gandal dan Finn (1992) terutama di Negara berkembang pendidikan demokrasi sering dianggap “taken for granted” sesungguhnnya mereka tegaskan demokrasi yang ditempatkan sebagai bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pendidikan demokrasi perlu dilihat dalam dua setting besar, yakni school-based democracy education, yakni pendidikan demokrasi dalam kontes atau berbasis pendidikan formal, dan society-based democracy education, pendidikan demokrasi dalam konteks atau yang berbasis kehidupan masyarakat.
Sejak Munculnya gerakkan reformasi di Indonesia, yang berujung dengan lengsernya Presiden Soeharto selaku penguasa Orde baru dan naiknya Presiden Habibie yang berhasil memancangkan tonggak awal demokratisasi berupa kebebasan pers yang bertambah luas, pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Gerakan demokratis di Indonesia menjadi semakin luas jangkauannya dan semakin tinggi intensitasnya. Namun perkembangannya tidak semudah yang diduga, sangat banyak factor yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya demokrasi dalam suatu Negara.
Pendidikan Demokrasi di Indonesia adalah pendidikan demokrasi dengan keseluruhan upaya pengembangan kualitas warga Negara dan kualitas kehidupan bermasyarakat.
Tantangan konseptual tersebut mengaplikasikan terhadap perlu dibangunnya paradigm pendidikan demokrasi yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan dan proses kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara sebagai suatu keutuhan.
Menyadari betapa pentingnya pendidikan demokrasi dalam pembangunan masyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Nilai demokrasi dengan terjadinya Amandement UUD 1945, dan sesuai pradigma, maka terjadi pula perubahan-perubahan nilai dalam berpolitik dan berdemokrasi. Hal itu terjadi karena perubahan dari pola piker dan pola pandang bangsa Indonesia.
Dari kajian hasil pertukaran ide dan pengalaman dalam pendidikan demokrasi dalam lima tahun terakhir ini, rupanya diperoleh kenyaataan bahwa pendidikan demokrasi dimasing-masing Negara di seluruh dunia memiliki aspek-aspek generic yang sama muatan nasional dan local yang bervariasi.

Judul buku : PENDIDIKAN PANCASILA, DEMOKRASI, DAN HAK ASASI MANUSIA
                      (SUPLEMEN MATERI PERKULIAHAN)
Penerbit : Sediri Widya Jakarta
Pengarang : DRS. H. DJUMHARDJINIS, MM, Bc.HK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar